Minggu, 21 Oktober 2018

Langkah Mudah Menjadi Data Scientist

Mmmm … tidak terlalu mudah, memang. Berikut adalah delapan langkah mudah untuk menjadi seorang data scientist menurut DataCamp.com

Get good at stats, math and machine learning

Ketiga skill ini sangat mendasar bagi seorang data scientist. Jika tidak bisa belajar di bangku universitas, kita bisa belajar secara online misalnya melalui Udacity, Coursera dan UDemy.
How-to-become-a-data-scientist-Datacamp Become a data scientist in 8 steps: the infographic (DataCamp.com)

Learn to code

Mencakup dasar-dasar ilmu komputer dan belajar membuat code misalnya dengan SAS, R atau Python.

Understand databases

Berbeda dengan saat belajar di universitas, di perusahaan data hampir selalu disimpan dalam database (misalnya MySQL, Teradata, Netezza), bukan lagi dalam file teks.

Master data munging, visualization and reporting

Data munging berarti melakukan transformasi terhadap raw data menjadi format lain yang lebih mudah digunakan. Sementara visualizaton and reporting mencakup pembuatan representasi visual dari data serta menyajikan analisis berikut hasilnya ke dalam laporan yang konprehensif.

Level up with Big Data

Saat ini, bagi kebanyakan data scientiest, bekerja dengan menggunakan satu mesin saja tidak cukup dikarenakan data yang sangat besar.

Get experience, practice and meet fellows data scientists

Misalnya dengan mengikuti kompetisi serta mengikuti pertemuan atau seminar bersama sesama data scientist.

Internship, bootcamp or get a job

Ini adalah jalan terbaik untuk membuktikan apakah kita benar-benar seorang data scientist.

Fellow and and engage with the community

Misalnya dengan menjadi member atau subscriber website data scientiest dan follow twitter data scientist.

Ingin Jadi Data Scientist? Inilah Skill Yang Harus Anda Kuasai

Jika Anda kerap menjelajahi aplikasi-aplikasi lowongan pekerjaan. Anda tentunya pernah melihat lowongan pekerjaan sebagai data scientist lewat sekilas ketika Anda men-scroll layar monitor Anda. Anda tertarik dan mengklik iklan tersebut karena gaji yang ditawarkan cukup besar dan sedikit membuat Anda berkeinginan untuk beralih profesi menjadi data scientist. Kemudian Anda bertanya-tanya skill apa saja yang harus dimiliki oleh seorang data scientist.
Sebenarnya data scientist itu sudah ada sejak dulu yang sering disebut dengan statistikawan. Perbedaannya terletak pada metode yang digunakan. Jika statistikawan harus mengolah ataupun mengumpulkan data secara manual, kini data scientist banyak berurusan dengan big data (data yang terstruktur maupun tidak terstruktur). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika data scientist sekarang lebih sering menciptakan algoritma-algoritma di dalam program komputer agar data yang masuk bisa langsung diolah sendiri oleh komputer tersebut.
Lalu apakah semua software developer bisa menjadi data scientist? Jawabannya belum tentu. Masih banyak skill yang harus dikuasai oleh data scientist. Yuk, kita bahas satu per satu.

Pemprograman

Di perusahaan manapun seorang data scientist bekerja, kemampuan akan programming sudah menjadi suatu keharusan. Seorang data scientist harus memahami tools of trade yang digunakan secara mendalam. Ini berarti data scientist paling tidak harus menguasai bahasa pemrograman seperti R ataupun Python (Anda bisa mendalami machine learning dengan python di sini) serta bahasa database querying seperti SQL.

Statistika

Pemahaman yang menyeluruh mengenai statistika merupakan hal yang paling mendasar bagi seorang data scientist. Selain untuk menentukan algoritma yang akan digunakan, ilmu statistika diperlukan untuk mengembangkan software machine learning yang berfungsi sebagai pusaka seorang data scientist.

Machine Learning

Bagi seorang data scientist yang bekerja di perusahaan dimana produknya bersifat data driven seperti Google Maps, Netflix, atau Uber pasti sangat membutuhkan machine learning. Mereka tidak mungkin menentukan algoritma dari data yang tak terstruktur dengan jumlah yang sangat besar satu per satu. Maka dari itulah para data scientist harus bisa mengembangkan machine learning untuk mengolah banyaknya data tak terstruktur tadi dan bukannya tak mungkin apabila machine learning yang dikembangkan oleh para data scientist ini dipakai untuk sebuah konsep artificial intelegence.

Kalkulus & Aljabar

Menguasai kalkulus dengan fungsi yang dapat diterapkan di banyak variabel dan aljabar linear merupakan sesuatu yang tak kalah penting bagi seorang data scientist. Kalkulus dan aljabar merupakan konsep yang paling dasar dan sederhana bagi data science. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada saat wawancara kerja, pencari kerja biasanya menanyakan soal-soal kalkulus dan aljabar.

Pemetaan Data

Terkadang data yang kita dapatkan tidaklah sesempurna yang kita kira. Secara penulisan kata ‘Yogyakarta’ dan ‘Jogja’ berbeda tapi secara konsep memiliki makna yang sama. Dan ingat, komputer itu tidak sepintar manusia. Sebagai seorang data scientist kita harus membuat data tersebut dikenali oleh komputer. Untuk itulah pemilahan data diperlukan untuk menjaga ‘kebersihan’ data.

Komunikasi dan Visualisasi Data

Bagi manajemen yang data-driven terutama di perusahaan yang masih tergolong baru, data scientist di perusahaan mereka sering dimintai bantuan dalam menentukan arah kebijakan suatu perusahaan. Maka tak heran jika data scientist harus pandai memvisualisasikan dan mempresentasikan data hasil olahannya sendiri.

Software Engineering

Di perusahaan start-up teknologi biasanya melibatkan langsung data scientist mereka ke dalam pengembangan software. Tapi dimanapun kita bekerja tidak ada salahnya kita belajar sedikit tentang software engineering.

Intuisi

Skill ini sebenarnya lebih dibutuhkan bagi seorang data analyst yang harus memecahkan masalah dari data yang sudah diolah. Intuisi sering mengarah pada gambling yang memang bertolak belakang dengan kata ‘science’ pada data scientist tapi perkataan dari Sherlock Holmes versi serial BBC mengatakan ‘sebuah intuisi lahir dari pemrosesan secara cepat jutaan data yang ada di dalam otak sampai-sampai otak kita sendiripun tak mampu mennyadari proses tersebut.’

Bagaimana mimpi menjadi data scientist sudah mulai nampak nyata bukan? Jika Anda ingin belajar lagi tentang komponen-kompenen pengetahuan yang harus dimiliki oleh data scientist Anda mendalami tentang big data hadoop secara fundamental atau pemrograman R,

Sabtu, 20 Oktober 2018

[Tutorial] Penggunaan Github untuk pemula Part 1 (upload file ke github)

Dulu saya sempat berjanji untuk membuat tutorial untuk menggunakan git di artikel ini, maka janji tersebut akan saya penuhi sekarang dengan menggunakan salah satu layanan bernama github. Karena bagi saya, orang yang bekerja di bidang IT terutama programmer sangat terbantu dengan fitur git ini untuk mengelola projek, terlebih di kampus-kampus juga tidak di ajarkan bagaimana menggunakannya maupun mempratekkan secara langsung. Saya mengingatkan di awal bahwa tutorial ini menggunakan commandline, kalau terbiasa menggunakan GUI maka tutorial ini kurang cocok untuk anda.
ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menggunakan git yaitu :
Membuat akun pada layanan githubuntuk menggunakan git, dibutuhkan sebuah layanan. Layanan yang tersedia sangat banyak namun saya menggunakan github, tidak masalah kalau nanti misalnya mau pindah ke layanan lain seperti gitlab seperti yang saya lakukan sekarang, karena saya tetap menggunakan keduanya.
Buka website github, buat akun baru terlebih dahulu(maaf saya tidak perlu menjelaskan bagaimana membuat akun baru, karena saya yakin semua pasti pernah membuat akun di jejaring social, jadi saya rasa sudah sanggup untuk membuat akun github)

Halaman utama github

Setelah terbuat akun-nya, login dengan akun baru(kalau langsung diarahkan ke halaman utama), setelah itu pada pojok kanan atas terdapat tombol “+”, klik button tersebut dan pilih “new repository”.
Membuat Repositori online

Tombol add

Lalu kalian akan diarahkan ke halaman pembuatan repository, pembuatan repositori ini tergantung dari project kalian yang mau kalian upload, jadi saya harapkan kalian sudah punya proyek yang ingin di upload ke repositori.

Form repositori

Untuk mengisi, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan :
  • Repository name : nama repository(isi saja dengan nama proyek), akan lebih rapi kalau misalnya nama repository juga di beri jenis pemogramannya juga contohnya “Android/test” atau “js/test”.
  • Description : deskripsi repository (bisa kisah project dan siapa yang terlibat)
  • Public/Private : kondisi repository mau di public (di buat umum) atau private(di buat pribadi atau tertutup)
  • Intiallize the repository with README : ini adalah isi dokumentasi pada project yang dikerjakan, saya sarankan tidak usah di centang karena mempermudah praktek untuk mengelola git.

Contoh project yang saya gunakan adalah “js/belajar-react”

Setelah di isi sesuai dengan keinginan, klik saja tombol “create repository”, maka pada halaman selanjutnya akan menampilkan repositori yang sudah dibuat, dan tahap selanjutnya adalah upload project ke repository online.





Mengupload folder(repositori lokal)Sebelum melakukan upload pastikan di PC atau laptop sudah tersedia git, untuk Windows bisa menggunakan cmder yang sempat saya tulis disini untuk memudahkan proses penggunaan git, sedangkan untuk pengguna linux bisa menginstall dengan menggunakan perintah “sudo apt-get install git” jika menggunakan OSX install dengan brew, jika sudah file siap di upload ke repository online.
jika sudah memiliki proyek yang ingin diletakkan di repository online, buka saja folder project tersebut dengan perintah command line, atau jika belum terbiasa di command line (nanti belajar command line) buka saja folder tersebut menggunakan file exploler dan klik kanan “open terminal/cmder here”. Ada beberapa perintah dasar yang akan digunakan, perintah ini sudah tersedia kok saat membuat repo tadi (lihat gambar atas) :
git init 
git add . 
git commit -m "first commit" 
git remote add origin https://github.com/aisy/js-belajar-react.git 
git push -u origin master

Keterangan perintah diatas seperti ini :

git init

untuk meng-set folder yang digunakan tersebut sebagai repo local git. bisa di bilang ini instalasi git pertama kali

git add “.” atau nama file

untuk menambah file project yang mau di upload sebelum di commit, tanda titik setelah kata “add” pada perintah tersebut adalah keseluruhan file dan folder project tersebut, saat awal upload kalian bisa menggunakan perintah tersebut. Namun saat commit atau upload ke repository selanjutnya bisa menggunakan perintah add dengan “nama file” untuk memberikan status commit. Ini adalah contohnya apabila ingin menggunakan “git add” :
// mengupload keseluruhan file pada repo (hanya digunakan saat upload pertama saja)
git add .
// mengupload file sesuai dengan nama file
git add index.html
// mengupload file pada dalam folder
git add pages/index.html

git commit -m “isi commit”

untuk menambah keterangan/status perubahaan saat upload ke repo online, untuk memasukkan keterangan tersebut setelah “git commit -m” ditambah tanda petik lalu komentar(lihat di list perintah untuk contoh).

git remote add origin “link repo online”

untuk meng-setting remote origin dari repo online, repo online bisa dilihat pada link yang tersedia di bagian atas Project dengan format “.git”, diperlukan ini untuk mengakses ke repo tersebut sehingga kita bisa melakukan apapun di repo online tersebut.

git push origin “nama branch”

Perintah untuk mengupload file yang ada pada repo lokal ke repo online yang diletakkan pada branch yang sudah tersedia di repo online.
Setelah melakukan semua perintah silahkan cek di github, apakah file yg di upload sudah masuk atau tidak? jika iya maka anda berhasil mengelola git untuk tahap awal, jika ada kesalahan bisa menghubungi saya melalui Facebook atau kontak saya.
Tahap awal itu dulu, nanti tahap selanjutnya adalah mengelola branch untuk perkembangan proyek.

Sabtu, 13 Oktober 2018

Kompetensi yang Harus Dikuasai Oleh Project Manager

Mengelola sebuah proyek bukan hanya berbicara teknis dan organisatoris. Manajemen Proyek merupakan pengelolaan sumbar daya manusia. Komunikasi dan teamworking yang buruk, kurangnya dukungan manajemen atau buruknya perencanaan merupakan alasan utama kegagalan. Kemampuan yang dapat menentukan kesuksesan dari sebuah proyek tergantung dari kemampuan untuk mengelola intangible skills yang lebih. Kesuksesan sebuah proyek tergantung dari siapa yang mengelolanya.
Seorang manajer proyek bertugas mengimplementasikan rencana proyek dan pelaksanaannya, selain itu juga mereka bertanggung jawab untuk membina hubungan kooperatif dengan para pihak yang terlibat baik dalam struktur horizontal maupun vertical. Jika terjadi hal yang tidak diharapkan, manajer proyek langsung menjaga dan mengantisipasi agar proyek berjalan sesuai rencana. Adakalanya mereka harus keluar jalur untuk melakukan inovasi untuk merespon peluang dan ancaman yang tak terduga (Grey&Larson, 2006).
Selain itu manajer proyek juga bertugas untuk menintegrasikan sumber daya sesuai dengan posisi dan jadwal yang sudah dibuat dalam perencanaan. Akan tetapi, menjadi seorang pengelola yang sukses juga harus menjadi seorang pemimpin. Banyak pengalaman berharga dari proyek-proyek sukses bahwa leadership sangat berperan dalam hal pengelolaan. Di mana kepemimpinan akan memiliki pengaruh dalam mengarahkan timnya, maupun menjalin hubungan dengan pihak luar yang terlibat didalamnya. Karena sebuah proyek akan selalu berkaitan dengan berbagai pihak, entah itu klien, anggota tim, supplier, dan sebagainya. Kepemimpinan ini juga akan dapat mengatasi hal-hal ketidakpastian yang dihadapi sebuah proyek.
Secara umum, manajer proyek akan bekerja dalam tekanan. Mereka akan berhadapan dengan manajemen prioritas baik dari segi kegiatan ataupun dari segi hubungan, demikian juga ketika terjadi suatu konflik di dalamnya yang harus diselesaikan agar tidak menganggu jalannya proyek. Karena itu dibutuhkan stamina yang kuat, manajemen emosi yang baik, dan kejernihan dalam berpikir secara mendalam dan cemerlang untuk menemukan solusi terbaik dari alternatif solusi yang ditawarkan oleh tim proyek.
Shtub (1994) menggambarkan diagram kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seorang manajer proyek. Diantaranya adalah:
Budgeting and Cost Skills
Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek memiliki peran yang sangat penting. Dengan demikian manajer proyek dituntut untuk memiliki pengetahuan dalam hal analisis biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.
Time Management Skills
Perencanaan proyek membutuhkan kemampuan untuk menjadwalkan proyek. Disini manajer proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat waktu seperti yang diharapkan. Untuk mengelola waktu ini manajer proyek harus mendefinisikan aktivitas yang diperlukan. Selain itu manajer proyek harus mampu memperkirakan waktu bagi setiap aktivitas secara realistis. Kemudian, manajer proyek harus mengatur waktu peringatan untuk mengindikasikan tanggal-tanggal kritis selama proyek berlangsung.
Technical Skills
Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan teknis biasanya di dapat dari penimbaan ilmu khusus di bangku formal, misalnya Institut Manajemen Proyek, dan sebagainya.
Leadership Skills
Kepemimpinan menjadi salah satu peranan penting yang dimiliki oleh seorang manajer proyek. Apa yang dilakukan oleh manajer proyek menandakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja. Dengan ini manajer proyek dapat mempengaruhi bagaimana orang lain dapat bertindak dan bereaksi terhadap isu-isu proyek. Grey&Larson (2006) memberikan contoh gaya kepemimpinan dengan memberi teladan sebagai syarat menuju manajer proyek yang efektif. Ada enam aspek yang melingkupinya, antara lain :
  • Prioritas, hal ini berbicara mengenai penggunaan waktu. Manajer proyek memerlukan banyak waktu untuk mengamati sebuah pengujian kritis daripada menunggu laporan.
  • Urgensi, dengan meningkatkan pola interaksi dengan tim seperti laporan dan rapat penting dengan sering akan membuat tim merasa bahwa pekerjaan ini sangat penting. Ketika tim sudah memiliki kesadaran seperti ini, maka tidak ada yang akan meremehkan suatu aktivitas di dalam proyek.
  • Pemecahan masalah, manajer proyek yang aefektif akan lebih memusatkan kepada bagaimana tim dapat mengubah masalah menjadi kesempatan atau apa yang dipelajari dari suatu kesalahan untuk lebih proaktif dalam memecahkan masalah.
  • Kerjasama, berbicara mengenai bagaimana manajer proyek bertindak terhadap orang luar dan memengaruhi bagaimana anggota tim berinteraksi dengan orang luar.
  • Standar Kinerja, manajer proyek harus menetapkan standar yang tinggi untuk kinerja proyek melalui respon yang cepat atas kebutuhan tim, mengikuti isu-isu penting, berprinsip teguh, serta hati-hati dalam menjalankan pertemuan-pertemuan kritis.
  • Etika, jika seorang manajer proyek dengan bebas menyalahgunakan atau menahan informasi penting dari manajemen atas atau pelanggan, hal ini member isyarat kepada anggota tim bahwa perilaku seperti ini dapat diterima dan dilakukan.
Tjiptono&Diana (2003) mendeskripsikan pemimpin yang baik memiliki karakteristik; tanggung jawab yang seimbang, Model peranan yang positif, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, memiliki pengaruh yang positif, dan memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang lain.

Resource Management and Human Relationship Skills
Pemakaian sumber daya adalah masalah utama bagi para manajer proyek dan merupakan sumber konflik utama yang terjadi di proyek. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun jaringan social dengan orang-orang yang terlibat di dalam proyek, seperti para stakeholder. Seorang manajer proyek yang efektif harus mampu untuk menempatkan diri dalam memberikan keterbukaan dan persahabatan dengan pihak lain, salah satunya dengan menjadi pendengar yang baik.
Communication Skills
Perencanaan sebuah proyek akan menjadi tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif antara manajer proyek dengan timnya. Setiap anggota tim harus mengetahui tanggung jawab mereka. Kadang, jadwal perencanaan yang sudah dibuat secara sempurna oleh manajer proyek tidak dijalankan oleh timnya, tim lebih memilih bekerja dengan aturan mereka sendiri. Hal ini dikarenakan sang manajer tidak memberikan penjelasan atau mempresentasikan prosedur yang diinginkan dalam menjalankan proyek.
Negotiating Skills
Untuk memperoleh simpati dan dukungan dari manajemen atas, kemampuan negosiasi dititik beratkan disini. Tapi, manajer proyek harus memahami kepentingan manajemen atas sehingga dengan pemahaman ini manajer proyek dapat melakukan bargaining dengan pemikiran yang tenang dan jernih untuk memperoleh apa yang diinginkan. Selain kemampuan komunikasi yang baik, negosiasi juga memerlukan strategi dalam menarik dukungan manajemen atas atau sponsor mereka, bagaimanapun, pihak yang bernegosiasi harus dapat melihat loyalitas sang manajer terhadap mereka, baru kemudian akan muncul kepercayaan.
Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills
Manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya, karena akan sangat tragis ketika sebuah proyek yang sukses secara implementatif, tetapi outputnya tidak dibutuhkan oleh para penggunanya. Bagaimanapun apa yang akan dikatakan sang manajer proyek kepada pelanggannya akan lebih berpengaruh daripada yang mengatakan hanya bagian marketing. Selain itu, kedekatan dengan konsumen sangat diperlukan. Sang manajer perlu responsif terhadap perubahan kebutuhan dan persyaratan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam konsep TQM, kunci utama untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah komunikasi secara terus-menerus dengan pelanggan maupun antar tim proyek (Tjiptono&Diana, 2003).

Syarat Menjadi Manager IT

Berikut standar kelayakan menjadi seorang Manager IT :

Skill :
1. Menguasai bahasa pemrograman tertentu
2. Mampu menejermahkan bussiness proses ke dalam alur program
3. Menguasai pengetahuan umum komputer
4. Mampu menjadi pimpinan dalam membangun suatu sistem yang besar
(Terintegrasi mulai dari operasional sampai dengan keuangan dan accounting)
5. Menguasai Konsep Database
6. Menguasai Konsep Algoritma dan Alur Data


Sikap :
Untuk kemampuan manajerial syaratnya hampir sama dengan manajer bidang lain, hanya saja seorang manajer IT harus memahami psikologis programmer, technical support, analis system dan bawahannya yang lain.
CARA YANG HARUS DI LAKUKAN JIKA MAU JADI CEO
  1. 1
    Miliki pendidikan. Jika kamu mau menjadi CEO, kamu perlu mempunyai nilai yang baik di sekolah, Idealnya, kamu harus mempunyai gelar sarjana dan pascasarjana. Fokuskan belajarmu dalam bidang yang berhubungan dengan industri yang ingin kamu masuki, namun pilihlah yang cukup umum sehingga kamu dapat lebih fleksibel dalam memilih pekerjaan.
    • Banyak CEO mendapat gelar sarjana terlebih dahulu, lalu bekerja beberapa tahun sebagai karyawan, terus menaiki jabatan, dan lalu kembali lagi untuk mendapatkan gelar pascasarjana. Kamu tidak perlu memiliki semua gelar edukasi terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan.
    • Lebih besar perusahaan yang ingin kamu capai, lebih penting lagi agar kamu lulus atau memasuki sekolah khusus dan ternama. Beberapa CEO memang tidak pernah lulus kuliah, namun dari persentasi yang ada, kamu memiliki kesempatan yang terbaik jika kamu mempunyai sekolah ternama dalam gelar kamu. Contohnya seperti sekolah Ivy League, namun kamu dapat memilih sekolah lain yang mempunyai program bisnis yang baik.
  2. 2
    Belajar lebih banyak lagi tentang keuangan. Mempunyai ilmu keuangan yang baik akan sangat membantu CEO dalam membuat keputusan bisnis yang bijak. Kamu dapat belajar tentang keuangan dan ekonomi kapan pun kamu mau, tetapi ketika kuliah tetap waktu yang terbaik. Jika kamu tidak memilih jurusan akunting, ekonomi atau keuangan, cari kursus-kursus pada bidang tersebut.
    • Ketika kamu sudah mulai bekerja, manfaatkan kesempatan apapun yang ditawarkan oleh perusahaan untuk menambah ilmu kamu tentang keuangan seperti seminar, kelas spesial, dan event lainnya. CEO yang baik tidak akan pernah berhenti menambah, menyegarkan atau mengasah ilmunya.
  3. 3
    Buat koneksi sejak dini. Ketika kuliah, ikuti seminar bisnis dan event networking kapan pun kamu bisa. Lamar beasiswa dimana saja sehingga kamu bisa menunjukkan kemampuan menjadi pemimpin kamu dan kemauan untuk bekerja keras; terus melamar sampai kamu mendapatkannya. Gunakan waktu kamu untuk membantu event social dan event lainnya yang dapat kamu gunakan untuk berkenalan dengan orang-orang bisnis di masa depan. Pendeknya, anggaplah bahwa kamu sudah memulai menaiki jabatan di perusahaan sebelum kamu memulai.
    • Jangan ragu-ragu. Tidak pernah terlalu cepat untuk memulai membuat kesan yang baik dengan bisnis local dan pemimpin perusahaan. Kamu tidak akan pernah tahu siapa yang akan memperhatikan kamu dan membantu kamu memuluskan jalan pada pekerjaan pertama kamu dengan memberi kesan yang baik tentang kamu.
  4. 4
    Buatlah target setinggi mungkin. Ketika kamu mendapatkan pekerjaan yang didasarkan dari kualifikasi kuliah kamu (walaupun kamu masih kuliah), anggaplah seperti kamu mau memiliki seluruh perusahan tersebut. Karyawan yang bekerja dengan sangat serius sangatlah sedikit; jadilah seorang penguat perusahaan dan pemain tim, dan tenang saja, kamu akan diperhatikan. Terima pekerjaan tambahan dengan semangat, dan carilah sendiri kapanpun kamu bisa. Lakukan apapun yang dapat kamu lakukan untuk menunjukkan boss kamu bahwa kamu sangat serius untuk memajukan kehidupan professional kamu.
    • Lakukan yang terbaik untuk mengenali atau berkenalan dengan baik dengan eksekutif tingkat tinggi bisnis dan kapan pun kamu bertemu mereka sepanjang karir kamu. Perhatikan cara mereka bertindak dan berbicara. Kamu bahkan dapat meminta seseorang untuk menjadi gurumu. Hal terburuk yang dapat terjadi adalah orang tersebut akan mengatakan “tidak” dan eksekutif biasanya menghargai ketidak sopanan dibanding kesopanan. Seorang guru eksekutif, jika kamu bisa mendapatkannya, adalah alat yang sangat kuat untuk melancarkan karir kamu.
  5. 5
    Tetaplah fleksibel. Ambisi yang kuat adalah sifat yang sangat berguna (beberapa malah berkata ini adalah vital) untuk dimiliki oleh pemimpin bisnis. Bagian dari ambisius dan agresif akan memajukan karir kamu adalah keberanian untuk mengambil jalan yang kamu tidak duga. Paling tidak tetaplah terbuka untuk mengganti shift kerja atau lokasi untuk memastikan kemajuan. Jika kamu mengambil kesempatan untuk menjadi manager pada kantor bagian yang berlokasi sangat jauh, kamu mungkin akan mendapatkan pekerjaan itu, bukan orang lain yang sudah memesannya terlebih dahulu.
    • Ketika kamu sudah bekerja di perusahaan untuk satu atau dua tahun, jika kamu merasa dilewatkan kesempatan untuk naik pangkat, cari pekerjaan yang lain lagi dan cari posisi yang lebih baik dibanding yang sekarang. Kebanyakan CEO memulai karir mereka sebagai manager dan wakil president junior selama dua atau tiga bisnis yang mirip sebelum menjadi kepala perusahaan.
    • Jangan takut untuk mencoba kewirausahaan. CEO dan pengusaha memiliki banyak sifat yang sama, dan seseorang yang berencana untuk menjadi CEO akan dapat mendapatkan awal yang baik dengan menjadi pengusaha. Jika kamu melihat kesempatan untuk memulai bisnis sendiri, dan terlihat seperti jalur yang lebih baik menuju tingkat eksekutif daripada pekerjaan kamu yang sekarang, jangan ragu untuk membuat perubahan. Membuat sebuah perusahaan yang sukses dari nol adalah suatu impresi yang menakjubkan pada CV kamu.
  6. 6
    Ikuti suatu dewan. Jika kamu bisa, pilih untuk menjadi member dewan direktur pada perusahaan yang ternama. Ini akan memberikanmu pengalaman berharga yang dapat kamu gunakan untuk berinteraksi dengan dewan perusahaan kamu sendiri ketika kamu menjadi CEO. Ini juga menjadi batu loncatan yang sempurna, hampir setengah dari semua CEO di US bekerja sebagai member dewan pada suatu saat sebelum menjadi CEO.

2
Menjadi CEO Yang Hebat

  1. 1
    Pahami apa yang dilakukan CEO. CEO pada suatu perusahaan tidak selalu seseorang yang memiliki perusahaan; CEO tidaklah sama seperti pengusaha. Seorang CEO bukanlah seorang pemegang buku atau kera kantor. Sebaliknya, pekerjaan CEO adalah untuk menjalankan perusahaan: mengawasi keputusan finansial, menyelesaikan ketidak seimbangan, dan memastikan agar perusahaan dapat mendapat keuntungan lebih setiap tahunnya. Ini artinya CEO yang hebat adalah kombinasi antara ide cemerlang (seperti pengusaha), mau mengambil resiko dan bepikir besar; dan yang bekerja secara langsung, dapat melihat kedepan dalam masalah keuangan dan tenaga kerja manusia, selalu bersedia untuk menggali detail lebih dalam sampai semuanya sempurna.
  2. 2
    Percaya pada pengalaman. Kebanyakan CEO mendapatkan posisinya setelah bertahun-tahun – terkadang berpuluh-puluh tahun dalam industry yang sama, atau bahkan dalam suatu perusahaan yang sama. Ketika kamu meraih pangkat atas, jangan lupa asal mulamu. Gunakan semua yang kamu ketahui tentang bisnis kamu (atau bidang bisnis) untuk menjalankannya seefisien mungkin: perbedaan antara peraturan tertulis dan “peraturan dasar”; koneksi yang dapat memberimu pandangan pada tempat-tempat yang kamu tidak dekati; sikap dan kepercayaan antara karyawan tingkat rendah tentang bisnis.
  3. 3
    Pimpin dengan suatu visi. Untuk menjadi CEO yang benar-benar baik, kamu harus berlatih mengkontrol perusahaan kamu dengan cara membuat lingkungan pekerjaan yang jelas dan nyaman. Dengan kata lain, pemimpin yang baik membuat karyawannya merasa bahwa mereka termasuk dalam suatu bagian yang spesial, sesuatu yang lebih besar dan lebih penting dari biasa. Sikap dan tindakan kamu terhadap angkatan kerjamu akan mempengaruhi setiap bagian pada perusahaaan kamu.
    • Biarkan karyawan kamu membuat kesalahan. Tunjukkan mereka bahwa perusahaan kamu percaya pada mereka agar mereka dapat mencoba terus menerus sampai mereka berhasil – selama mereka cukup baik dalam pekerjaannya. Dorongkan produktifitas dengan cara mendukung mereka untuk mencoba mengambil resiko dan agar mereka mengambil keputusan sendiri. Kamu selalu yang menentukan pada akhirnya apakah sesuatu itu buruk atau tidak bagi bisnis.
  4. 4
    Jadilah transparan. Sebagai CEO, kerjamu adalah menjalankan seluruh bisnis. Kamu memang melimpahkan banyak pekerjaan sehari-hari pada anak buahmu, kamulah yang dapat melihat seluruh pola bisnis perusahaan seiring perusahaan berjalan dan berkembang. Gunakan apa yang kamu lihat dan beritahukan rencanamu dan jelaskan keputusanmu kepada karyawan dengan jelas, dan terbuka. Jika mereka mengetahui apa visi kamu untuk perusahaan ini, mereka akan jauh lebih mudah untuk membantumu meraihnya.
  5. 5
    Tetaplah berkomunikasi. Jangan pernah percaya pada pandangan bahwa CEO tinggal dan bekerja di gedung yang mewah sedangkan bisnis perusahaan terjadi dibawah, diarahkan oleh kamu yang berada di atas. CEO yang efektif selalu berada di tengah-tengah aktifitas bisnis: mengunjungi setiap departemen, membantu dengan pekerjaan apa pun yang dia dapat bantu, berbicara dengan karyawan dan mendengar umpan balik mereka. Beberapa bagian kamu memang digunakan diatas, berpikir kedepan dan berpikiran luas, namun sisa waktu kamu sebaiknya digunakan pada ditengah-tengah aksi.
    • Kamu dapat secara bebas memberitahu seseorang jika kamu perlu menunjukkan seseorang bekerja dengan cara yang kamu inginkan. Jangan hanya mencaci maki mereka atau “mengatakan” mereka bahwa mereka itu salah; sebaliknya, kamu beri contoh sendiri dan lakukan secara langsung cara yang kamu inginkan untuk mereka ikuti, menjelaskan alasan dalam setiap langkah dan tindakan kamu. CEO yang baik memimpin dengan contoh, bukan cacian.
  6. 6
    Buat strategi. Diantara semuanya, ketika kamu menjadi CEO, bisnis kamu adalah masa depan dari perusahaan tersebut. Kamu harus bisa mengadaptasi untuk berpikir 6 langkah kedepan, melihat sekitar, dan menebak apa yang kira-kira akan terjadi. Selalu ikuti trend an selalu berpikir tentang posisi perusahaan dalam dunia bisnis. Bagaimanakah agar kamu dapat tetap menjadi pemimpin? Jika tidak, bagaimana cara kamu untuk mengalahkan orang lain dari posisi teratas? Jika ini adalah pertanyaan yang akan memandumu membuat strategi bisnis, kamu akan menjadi CEO yang paling efektif.

Tips

  • Dahulukan perlakuan etis sebelum meledakan emosi
  • Jadilah transparan. Pertimbangkan untuk bertindak atas dasar pendapat dan nasihat “letnan” karyawan kamu. Ini akan membantu membuat mereka menjadi bagian dari tugas dan evaluasi dan mereka akan menghadiahi kamu dengan kerja keras dan loyalitas. “Letnan” adalah orang yang bekerja secara langsung untuk kamu dan menunjukkan kamu keajaiban, jadi, jadilah figur pemimpin bagi mereka dan jangan takut. Pemimpin yang baik mempunyai – dan mempercayai – tim yang baik.



Sumber

Penuhi Syarat

  1. 1
    Miliki pendidikan. Jika kamu mau menjadi CEO, kamu perlu mempunyai nilai yang baik di sekolah, Idealnya, kamu harus mempunyai gelar sarjana dan pascasarjana. Fokuskan belajarmu dalam bidang yang berhubungan dengan industri yang ingin kamu masuki, namun pilihlah yang cukup umum sehingga kamu dapat lebih fleksibel dalam memilih pekerjaan.
    • Banyak CEO mendapat gelar sarjana terlebih dahulu, lalu bekerja beberapa tahun sebagai karyawan, terus menaiki jabatan, dan lalu kembali lagi untuk mendapatkan gelar pascasarjana. Kamu tidak perlu memiliki semua gelar edukasi terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan.
    • Lebih besar perusahaan yang ingin kamu capai, lebih penting lagi agar kamu lulus atau memasuki sekolah khusus dan ternama. Beberapa CEO memang tidak pernah lulus kuliah, namun dari persentasi yang ada, kamu memiliki kesempatan yang terbaik jika kamu mempunyai sekolah ternama dalam gelar kamu. Contohnya seperti sekolah Ivy League, namun kamu dapat memilih sekolah lain yang mempunyai program bisnis yang baik.
  2. 2
    Belajar lebih banyak lagi tentang keuangan. Mempunyai ilmu keuangan yang baik akan sangat membantu CEO dalam membuat keputusan bisnis yang bijak. Kamu dapat belajar tentang keuangan dan ekonomi kapan pun kamu mau, tetapi ketika kuliah tetap waktu yang terbaik. Jika kamu tidak memilih jurusan akunting, ekonomi atau keuangan, cari kursus-kursus pada bidang tersebut.
    • Ketika kamu sudah mulai bekerja, manfaatkan kesempatan apapun yang ditawarkan oleh perusahaan untuk menambah ilmu kamu tentang keuangan seperti seminar, kelas spesial, dan event lainnya. CEO yang baik tidak akan pernah berhenti menambah, menyegarkan atau mengasah ilmunya.
  3. 3
    Buat koneksi sejak dini. Ketika kuliah, ikuti seminar bisnis dan event networking kapan pun kamu bisa. Lamar beasiswa dimana saja sehingga kamu bisa menunjukkan kemampuan menjadi pemimpin kamu dan kemauan untuk bekerja keras; terus melamar sampai kamu mendapatkannya. Gunakan waktu kamu untuk membantu event social dan event lainnya yang dapat kamu gunakan untuk berkenalan dengan orang-orang bisnis di masa depan. Pendeknya, anggaplah bahwa kamu sudah memulai menaiki jabatan di perusahaan sebelum kamu memulai.
    • Jangan ragu-ragu. Tidak pernah terlalu cepat untuk memulai membuat kesan yang baik dengan bisnis local dan pemimpin perusahaan. Kamu tidak akan pernah tahu siapa yang akan memperhatikan kamu dan membantu kamu memuluskan jalan pada pekerjaan pertama kamu dengan memberi kesan yang baik tentang kamu.
  4. 4
    Buatlah target setinggi mungkin. Ketika kamu mendapatkan pekerjaan yang didasarkan dari kualifikasi kuliah kamu (walaupun kamu masih kuliah), anggaplah seperti kamu mau memiliki seluruh perusahan tersebut. Karyawan yang bekerja dengan sangat serius sangatlah sedikit; jadilah seorang penguat perusahaan dan pemain tim, dan tenang saja, kamu akan diperhatikan. Terima pekerjaan tambahan dengan semangat, dan carilah sendiri kapanpun kamu bisa. Lakukan apapun yang dapat kamu lakukan untuk menunjukkan boss kamu bahwa kamu sangat serius untuk memajukan kehidupan professional kamu.
    • Lakukan yang terbaik untuk mengenali atau berkenalan dengan baik dengan eksekutif tingkat tinggi bisnis dan kapan pun kamu bertemu mereka sepanjang karir kamu. Perhatikan cara mereka bertindak dan berbicara. Kamu bahkan dapat meminta seseorang untuk menjadi gurumu. Hal terburuk yang dapat terjadi adalah orang tersebut akan mengatakan “tidak” dan eksekutif biasanya menghargai ketidak sopanan dibanding kesopanan. Seorang guru eksekutif, jika kamu bisa mendapatkannya, adalah alat yang sangat kuat untuk melancarkan karir kamu.
  5. 5
    Tetaplah fleksibel. Ambisi yang kuat adalah sifat yang sangat berguna (beberapa malah berkata ini adalah vital) untuk dimiliki oleh pemimpin bisnis. Bagian dari ambisius dan agresif akan memajukan karir kamu adalah keberanian untuk mengambil jalan yang kamu tidak duga. Paling tidak tetaplah terbuka untuk mengganti shift kerja atau lokasi untuk memastikan kemajuan. Jika kamu mengambil kesempatan untuk menjadi manager pada kantor bagian yang berlokasi sangat jauh, kamu mungkin akan mendapatkan pekerjaan itu, bukan orang lain yang sudah memesannya terlebih dahulu.
    • Ketika kamu sudah bekerja di perusahaan untuk satu atau dua tahun, jika kamu merasa dilewatkan kesempatan untuk naik pangkat, cari pekerjaan yang lain lagi dan cari posisi yang lebih baik dibanding yang sekarang. Kebanyakan CEO memulai karir mereka sebagai manager dan wakil president junior selama dua atau tiga bisnis yang mirip sebelum menjadi kepala perusahaan.
    • Jangan takut untuk mencoba kewirausahaan. CEO dan pengusaha memiliki banyak sifat yang sama, dan seseorang yang berencana untuk menjadi CEO akan dapat mendapatkan awal yang baik dengan menjadi pengusaha. Jika kamu melihat kesempatan untuk memulai bisnis sendiri, dan terlihat seperti jalur yang lebih baik menuju tingkat eksekutif daripada pekerjaan kamu yang sekarang, jangan ragu untuk membuat perubahan. Membuat sebuah perusahaan yang sukses dari nol adalah suatu impresi yang menakjubkan pada CV kamu.
  6. 6
    Ikuti suatu dewan. Jika kamu bisa, pilih untuk menjadi member dewan direktur pada perusahaan yang ternama. Ini akan memberikanmu pengalaman berharga yang dapat kamu gunakan untuk berinteraksi dengan dewan perusahaan kamu sendiri ketika kamu menjadi CEO. Ini juga menjadi batu loncatan yang sempurna, hampir setengah dari semua CEO di US bekerja sebagai member dewan pada suatu saat sebelum menjadi CEO.

2
Menjadi CEO Yang Hebat

  1. 1
    Pahami apa yang dilakukan CEO. CEO pada suatu perusahaan tidak selalu seseorang yang memiliki perusahaan; CEO tidaklah sama seperti pengusaha. Seorang CEO bukanlah seorang pemegang buku atau kera kantor. Sebaliknya, pekerjaan CEO adalah untuk menjalankan perusahaan: mengawasi keputusan finansial, menyelesaikan ketidak seimbangan, dan memastikan agar perusahaan dapat mendapat keuntungan lebih setiap tahunnya. Ini artinya CEO yang hebat adalah kombinasi antara ide cemerlang (seperti pengusaha), mau mengambil resiko dan bepikir besar; dan yang bekerja secara langsung, dapat melihat kedepan dalam masalah keuangan dan tenaga kerja manusia, selalu bersedia untuk menggali detail lebih dalam sampai semuanya sempurna.
  2. 2
    Percaya pada pengalaman. Kebanyakan CEO mendapatkan posisinya setelah bertahun-tahun – terkadang berpuluh-puluh tahun dalam industry yang sama, atau bahkan dalam suatu perusahaan yang sama. Ketika kamu meraih pangkat atas, jangan lupa asal mulamu. Gunakan semua yang kamu ketahui tentang bisnis kamu (atau bidang bisnis) untuk menjalankannya seefisien mungkin: perbedaan antara peraturan tertulis dan “peraturan dasar”; koneksi yang dapat memberimu pandangan pada tempat-tempat yang kamu tidak dekati; sikap dan kepercayaan antara karyawan tingkat rendah tentang bisnis.
  3. 3
    Pimpin dengan suatu visi. Untuk menjadi CEO yang benar-benar baik, kamu harus berlatih mengkontrol perusahaan kamu dengan cara membuat lingkungan pekerjaan yang jelas dan nyaman. Dengan kata lain, pemimpin yang baik membuat karyawannya merasa bahwa mereka termasuk dalam suatu bagian yang spesial, sesuatu yang lebih besar dan lebih penting dari biasa. Sikap dan tindakan kamu terhadap angkatan kerjamu akan mempengaruhi setiap bagian pada perusahaaan kamu.
    • Biarkan karyawan kamu membuat kesalahan. Tunjukkan mereka bahwa perusahaan kamu percaya pada mereka agar mereka dapat mencoba terus menerus sampai mereka berhasil – selama mereka cukup baik dalam pekerjaannya. Dorongkan produktifitas dengan cara mendukung mereka untuk mencoba mengambil resiko dan agar mereka mengambil keputusan sendiri. Kamu selalu yang menentukan pada akhirnya apakah sesuatu itu buruk atau tidak bagi bisnis.
  4. 4
    Jadilah transparan. Sebagai CEO, kerjamu adalah menjalankan seluruh bisnis. Kamu memang melimpahkan banyak pekerjaan sehari-hari pada anak buahmu, kamulah yang dapat melihat seluruh pola bisnis perusahaan seiring perusahaan berjalan dan berkembang. Gunakan apa yang kamu lihat dan beritahukan rencanamu dan jelaskan keputusanmu kepada karyawan dengan jelas, dan terbuka. Jika mereka mengetahui apa visi kamu untuk perusahaan ini, mereka akan jauh lebih mudah untuk membantumu meraihnya.
  5. 5
    Tetaplah berkomunikasi. Jangan pernah percaya pada pandangan bahwa CEO tinggal dan bekerja di gedung yang mewah sedangkan bisnis perusahaan terjadi dibawah, diarahkan oleh kamu yang berada di atas. CEO yang efektif selalu berada di tengah-tengah aktifitas bisnis: mengunjungi setiap departemen, membantu dengan pekerjaan apa pun yang dia dapat bantu, berbicara dengan karyawan dan mendengar umpan balik mereka. Beberapa bagian kamu memang digunakan diatas, berpikir kedepan dan berpikiran luas, namun sisa waktu kamu sebaiknya digunakan pada ditengah-tengah aksi.
    • Kamu dapat secara bebas memberitahu seseorang jika kamu perlu menunjukkan seseorang bekerja dengan cara yang kamu inginkan. Jangan hanya mencaci maki mereka atau “mengatakan” mereka bahwa mereka itu salah; sebaliknya, kamu beri contoh sendiri dan lakukan secara langsung cara yang kamu inginkan untuk mereka ikuti, menjelaskan alasan dalam setiap langkah dan tindakan kamu. CEO yang baik memimpin dengan contoh, bukan cacian.
  6. 6
    Buat strategi. Diantara semuanya, ketika kamu menjadi CEO, bisnis kamu adalah masa depan dari perusahaan tersebut. Kamu harus bisa mengadaptasi untuk berpikir 6 langkah kedepan, melihat sekitar, dan menebak apa yang kira-kira akan terjadi. Selalu ikuti trend an selalu berpikir tentang posisi perusahaan dalam dunia bisnis. Bagaimanakah agar kamu dapat tetap menjadi pemimpin? Jika tidak, bagaimana cara kamu untuk mengalahkan orang lain dari posisi teratas? Jika ini adalah pertanyaan yang akan memandumu membuat strategi bisnis, kamu akan menjadi CEO yang paling efektif.

Tips

  • Dahulukan perlakuan etis sebelum meledakan emosi
  • Jadilah transparan. Pertimbangkan untuk bertindak atas dasar pendapat dan nasihat “letnan” karyawan kamu. Ini akan membantu membuat mereka menjadi bagian dari tugas dan evaluasi dan mereka akan menghadiahi kamu dengan kerja keras dan loyalitas. “Letnan” adalah orang yang bekerja secara langsung untuk kamu dan menunjukkan kamu keajaiban, jadi, jadilah figur pemimpin bagi mereka dan jangan takut. Pemimpin yang baik mempunyai – dan mempercayai – tim yang baik.




CARA MENJADI CEO


Liputan6.com, Jakarta - Di Amerika Serikat, usia para pemimpin perusahaan atau chief executive officer (CEO) semakin menurun. Sudah bukan zamannya lagi punya bos usia 40 tahun ke atas.
Saat ini tren di sana para CEO sukses berumur di bawah 30 tahun. Ambil contoh pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Banyak tenaga kerja muda dan baru lulus kuliah pasti mengharapkan karier yang serupa.
Jadi, apa yang membuat seseorang bisa meraih posisi puncak? Entrepreneur.com, Minggu (12/06/2015), menuliskan rahasianya untuk Anda:
1. Berpengetahuan luas
Pengetahuan luas, mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat, dan memahami bisnis dengan mumpuni sangat penting bagi CEO. Jacqueline Hinman, CEO CH2M HILL, memiliki gelar insinyur lingkungan. Tapi kemudian kariernya berkembang karena ia mampu menguasai manajemen proyek, pengembangan bisnis, dan strategi pemasaran. "Saya sengaja terus bergerak ke atas, bawah, samping," katanya. Setiap CEO pasti punya keterbatasan pengetahuan operasional. Namun, karyawan yang pernah bertugas di beberapa peran dalam perusahaan selalu memiliki keuntungan terdepan.
2. Sadar diri
Bill Waren, mantan CEO Monster.com, percaya kalau pengetahuan tentang diri Anda adalah kunci kesuksesan menuju posisi atas. "Kesadaran diri membantu Anda membuat keputusan yang tepat," kata Waren.
3. Melek teknologi
Sudah jelas, CEO saat ini harus mengembangkan keterampilan yang belum pernah ada di masa lalu. Eric Anderholm, CEO keamanan informasi Sersan laboratories, menekankan pentingnya soal melek teknologi ini. Jadi, ketika sistem informasi perusahaan dibajak orang lain, CEO itu paling tidak bisa mengerti apa yang terjadi.
4. Melayani
Dalam dunia yang semakin narsis, CEO masa depan yang sukses akan mengikuti tren itu. Hinman percaya, menjadi seorang CEO pada akhinya melayani pemegang saham, karyawan, dan pelanggan. "Para pemegang saham akan memaafkan kalau kondisi keuangan perusahaan tidak bagus di waktu-waktu tertentu," katanya. "Tapi mereka tidak memaafkan CEO yang tidak bisa memimpin dan melayani orang-orang."
5. Pahami yang Anda inginkan
Richard Hytner, mantan CEO Saatchi & Saatchi, tidak pernah ingin menjadi bos lagi. Alasan Anda ingin menjadi CEO haruslah karena gairah dan keinginan melayani pemegang saham, karyawan, dan pelanggan. Alasan yang salah adalah karena ego, kompensasi, dan hak.
6. Mintalah umpan balik
Ini bagaikan menelan pil pahit. CEO yang sukses harus mau keluar dari jalan mereka untuk mempelajari kebenaran. Hinman pernah meminta umpan balik dari 360 ulasan. "Tanpa pengalaman itu saya akan memiliki bintik buta di mata yang membuat saya tergelincir," katanya.
7. Jangan terburu-buru
Meskipun meroket di usia muda terdengar menarik, namun jalur cepat ini memiliki kelemahan. Tidak peduli seberapa pintar dan ambisus, seseorang yang tidak mengambil waktu untuk membangun ketrampilan sangat berpengaruh ke kecerdasan emosi. Pada akhirnya, ia bisa gagal menjadi bos. "Berada di satu perusahaan untuk waktu lama tampak kuno saat ini," kata Hinman. "Tapi sangat penting untuk tidak terburu-buru sehingga Anda dapat menguasai semuanya."  (Elsa A/Ahm)
Reporter: Elsa Analet

Jumat, 12 Oktober 2018


ABDULLAH IBNU RAWAHAH

Waktu itu rasulullah saw. Sedang duduk di suatu tempat dataran tinggi kota Mekah, menghadapi para utusan yang dating dari kota Madinah yang berjumlah 12 orang yang kemudian dikenal dengan nama Kaum Anshar (penolong Rasul). Mereka sedang dibai’at Rasul (diambil janji sumpah setia) yang terkenal pula dengan nama Bai’’ah al-Aqabah al-Ula (Aqabah pertama). Merekalah pembawah dan penyair islam pertama ke kota Madinah sekaligus membuka jalan bagi hijrah Nabi dan membawah kemajuan pesat bagi Agama Allah, yaitu Islam. Salah satu utusan yang dibai’at Nabi adalah Abdullah bin Rawahah.
Sesudah Rasulullah bersama sahabatnya hijrah ke Madinah dan menetap disana, maka Abdullah bin Rawahah  pulalah yang paling banyak usaha dan kegiatannya dalam membelah agama dan mengukuhkan sendi-sendinya. Ia juga yang selalu mengawasi Abdullah bin Ubay (pemimpin golongan munafik) yang tak putus-putusnya berusaha menjatuhkan Islam dengan tidak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada. Berkat kesiagaan Abdullah bin Rawahah yang selalu mengawasi Abdullah bin Ubay sehingga kejahatannya terhadap Islam dapat dipatahkan.
Ibnu Rawahah adalah seorang penulis yang tinggal di suatu lingkungan yang langka dengan kepandaian tulis dan membaca. Ia juga seorang penyair yang lancar, yang untaiyan syair-syairnya meluncur dari lidahnya dengan kuat dan indah di dengar.
Pada suatu hari, beliau duduk bersama para sahabtnya, tiba-tiba datanglah Abdullah bin Rawahah, lalu Nabi bertanya kepadanya : “apa yang anda lakukan bila anda hendak mengucapkan syair?”
Jawab Abdullah: “kurenungkan dulu, kemudian baru ku-ucapkan”. Lalu teruslah ia mengucapkan syairnya tanpa bertangguh. Orang-orang Islam pun sering mengulang-ulangi syair-syairnya yang indah.
Penyair Rawahah yang produktif ini amat berduka sewaktu turun ayat al-Quranul Karim:
                                                                                                            وَالشُّعَرَاءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ
Yang artinya:
            “dan para penyair, banyak pengikut mereka orang-orang sesat”.(Q.S 26 asy-Syu’ara: 224)
Tetapi kedukaannya jadi terlipur waktu turun pula ayat lainnya:
                                                                                           
           إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ كَثِيرًا وَانْتَصَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا
ظُلِمُوا ۗ وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ
Artinya:
            “kecuali orang-orang (penyair) yang beriman dan beramal shaleh dan banyak ingat kepada allah, dan menuntut bela sesudah mereka dianiaya”. (Q.S 26 asy-Syu’ara: 227)
Dan sewaktu islam terpaksa terjun kemedan perang karena membela diri, tampillah Abdullah bin Rawahah membawah pedangnya ke medan tempur Badar, Uhud, Khandak, Hudaibiah dan Khaibar, seraya menjadikan kalimat-kalimat syairnya dan qashidhnya menjadi slogan perjuangan:
“wahai diri! Seandainya engkau tidak tewas terbunuh, tetapi engkau pasti akan mati juga!”
Dan datanglah waktunya perang Muktah . . . Abdullah bin Rawahah adalah panglima ke tiga dalam pasukan Islam.
Ibnu Rawahah berdiri dalam keadaan siap bersama pasukan islam yang berangkat meninggalkan kota Madinah. Ia tegak sejenak lalu berkata, mengucapkan syairnya:
“yang kupintah kepada Allah Yang Maha Rahman
Keampuanan dan kemenangan di medan perang
Dan setiap ayunan pedangku memberi ketentuan
Bertekuk lututnya angkatan perang syetan
Akhirnya aku tersungkur memenuhi harapan
Mati syahid di medan peran . . .!!”
Benar, itulah cita-citanya kemenangan dan hilang terbilang.
Balatentara islam maju bergerak ke medan perang Muhtak. Sewaktu orang islam dari kejahuan telah dapat melihat musuh-musuh mereka, mereka memperkirakan besarnya balatentara Romawi sekitar 2000. Karena menurut kenyataan barisan tentara mereka seakan taka da ujungnya.
Orang-orang islam yang melihat jumlah mereka yang sangat sedikit lalu terdiam. Tetapi Ibnu Rawahah , bagaikan datangnya siang bangun berdiri di antara barisan pasukan-pasukannya lalu berucap:
“kawan-kawan sekalian! Demi Allah, sesungguhnya kita beroerang melawan musuh-musuh kita bukan berdasarkan bilangan, kekuatan atau banyaknya jumlah . . .! kita tidak memerangi mereka melainkan mempertahankan Agama kita ini, yang dengan memeluknya kita telah dimuliakan Allah . . . !”
Dengan bersorak-sorak Kaum Muslimin yang sedikit bilangannya tetapi besarnya imamnya itu menyatakan setuju.
Demikianlah, pasukan terus ketujuannya, dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bangsa Romawi.
Kedua pasukan balatentara itu pun bertemu, berkecemuklah pertempuran antara keduanya, sebagai mana kita telah sebutkan dahulu.
Pemimpin yang pertama Zaid bin Haritsah gugur sebagai syahid yang mulia, disusul pemipin yang ke dua Ja’raf bin Abi Thalib, hingga dia memperoleh syahidnya puladengan penuh kebesaran, dan menyusul pula pemimpin yang ke tiga ini, Abdullah bin Rawahah. Dikalah itu ia memungut panji perang dari tangan kanan Ja’raf, sementara peperangan telah mencapai puncaknya.
  Ketika ia bertempur sebagai seorang prajurit, Ibnu Rawahah menerja ke muka dan ke belakang, ke kiri dan ke kanan tanpa ragu-ragu dan peduli. Sekarang setelah menjadi panglima seluruh pasukan, yang akan dimintai tanggung jawabnya atas hidup mati pasukannya.
 Terlihat kehebatan tentara Romawi , seketika terlintas rasa kecut dan ragu-ragu pada dirinya. Tetapi saat itu hanya sekejap , kemudian ia membangkitkan seluruh semangat dan kekuatannya dan melenyapkan semua kekhawatiran dari dirinya, sambil berseru:
“Aku telah bersumpah wahai diri, maju kemedan laga
Tapi kenapa kulihata, engkau menolak surga . . .
Wahai diri, bila kau tak tewas terbunuh, kau kan pasti mati
Inilah kematian sejati yang sejak lama kau nanti . . .
Tibalah waktunya apa yang engkau idam-idamkan selama ini
Jika kau ikuti jejak keduanya, itulah kesatria sejatih . . .!”
(Maksudnya, kedua sahabatnya Zaid dan Ja’far yang telah gugur sebagai syuhada). “Jika kamu berbuat seperti keduanya , itulah kesatria sejati . . . .!” Ia pun maju meryerbu orang-orang Romawi dengan tabahnya . . . . Kalau tidaklah taqdir Allah yang menentukan , bahwa hari itu adalah saat janjinya akan ke surga, niscaya ia akan terus menebas musuh dengan pedangnya, hingga dapat menewaskan sejumlah besar dari mereka. Tetapi lonceng keberangkatan sudah berdenting , yang memberitahukan awal perjalanannya pulang ke hadlirat Allah, maka naiklah ia sebagai syahid. Jasatnya jatuh terkapar, tapi rohnya yang suci dan perwira naik menghadap Zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Tinggi, dan tercapailah puncak idamannya
 
 Selagi pertempuran sengit sedang berkecambukan di bumi Balqa’ di Syam , Rasulullah saw. sedang  duduk beserta para sahabatnya di Madinah, sambil mempercakapan mereka. Tiba-tiba kedua matanya jadi basah berkaca-kaca. Beliau mengangkatkan wajahnya dengan mengedipkan kedua matanya, untuk melepas air mata yang jatuh disebabkan rasa duka dan belas kasihan. Seraya memandang  berkeliling ke arah wajah sahabarnya dengan pandangan haru, beliau berkata: “Panji perang dipegang oleh Zaid bin Haritsah, ia bertempur bersamanya hingga ia gugur sebagai syahid. Kemudian diambil alih oleh Ja’far, dan ia bertempur pula bersamanya sampai syahid pula”. Beliau berdiam sebentar , lalu diteruskannya ucapannya: “Kemudian panji itu dipegang oleh Abdullah bin Rawahah dan ia bertempur bersama panji itu, sampai akhirnya ia pun shayid pula”.
   Kemudian Rasul diam lagi seketika , sementara mata beliau bercahaya , menyinarkan kegembiraan,  ketentraman dan kerinduan, lalu katanya pula: “Mereka bertiga diangkat ke tempatku ke surga. . . “.
   Perjalanan mana lagi yang lebih mulia . . . .
   Kesepakatan mana lagi yang lebih berbahagia  . . .
   Mereka  maju ke medan laga bersama-sama . . . .
   Dan mereka naik ke surga bersama-sama pula . . . .
   Dan penghormatan terbaik yang diberikan untuk mengenangkan jasa mereka yang abadi, ialah ucapan Rasulullah saw. yang berbunyi:
“Mereka telah diangkatkan ke tempaku ke surga  . . . .“

==> kunjungi di link ini Abdullah ibnu Rawahah

mencari nilai x, y, & z menggunakan metode gauss

See the Pen GaZgWP by Faisal Indrianto ( @faisal-indrianto ) on CodePen .